Kamis, 14 Agustus 2008

Make A Team

Assalamu’alaikum

Ketemu lagi dengan Awan nih. Ini tulisan sesuai dengan janji Awan untuk menuliskan tips-tips untuk membentuk sebuah tim nasyid. Sebelum membuat sebuah tim, sebelumnya Anda harus tahu dan paham dulu, tentang tim nasyid sendiri. Jadiiiiii, he-he senangnya becanda mulu. Jadi, nasyid itu adalah sebuah kesenian yang dalam penampilannya, apa yang dibawakan, dan lirik yang ditampilkan itu berisi dengan tema-tema kebaikan, membawa para pendengar untuk tidak melupakan dan selalu mengingat Allah dan Rasul-Nya. Yang jelas apa yang dibawakan itu berisi kebaikan dan cara membawakannya pun penuh dengan kesopanan dan sikap yang ramah. Nasyid sendiri ada dua tipe, acapella, haroki dan musik. Nah tinggal teman-teman aja mau pilih yang mana, pokoknya sesuai dengan tipe tim yang akan teman buat, mungkin sesuai dengan visi dan misinya. Sebuah tim tidak harus beranggotakan 5-7 orang, kalau acapella ya mungkin harus terdiri dari banyak orang, tapi kalau musik bisa 1 atau 2 orang saja.

Nih bagi yang acapella akan banyak tantangan yang harus ditempuh. Tim nasyid itu bukan cuma 1 orang saja yang penting, misal vokal, bass, instrumen dan choir, tapi semuanya berkaitan. Kalian tidak bisa sendiri-sendiri dan merasa diri kalian adalah sebgai yang terpenting. Coba deh bayangin, jika vokal aja tanpa bass, instrument dan choir, tentu hasilnya tidak menarik. Demikian juga sebaliknya, apalagi jika cuman bass doank, atau instrument dan choir doank, wah ndak kebayang deh anehnya. Tapi semua disini memerankan peran yang sangat penting untuk menjaga performancenya. Jika semua beres, tapi choir ndak kompak, akan terasa sumbang banget deh. Yang lebih parah nih, kalau nada yang diambil oleh vokal tidak pas dengan yang lain, lho akan merasa sangat pahit deh tu lidah. He-he. Jadi ya susah-susah gampang sih, asal dinikmati dan serius dalam proses latihan akan tampak deh hsailnya. Ya sebelum itu, pasti aka nada pengalaman-pengalaman seru dan menarik untuk diambil benang merahnya. Contoh nih, percaya nggak percaya, dalam 5-6 kali Awan tampil hamper semua personil membuat kesalahan di masing-masing tempat. Kadang yang salah vokalnya, ya salah nada, nadanya kagak nyampek, dan sampai lupa sama liriknya, duh-duh malu rasanya. Bass yang lupa juga, instrument yang salah nada dan choir 1 -2 yang nggak nyambung n nggak kompak. Semua ini pernah Awan rasakan, sampai kebawa mimpi lho, he-he.

Apa yang terjadi selama prose situ, bukan hanya melatih mental dan kesiapan kalian. Akan tetapi juga akan membentuk jiwa dan sikap tim itu sendiri. Bagaiamana kalian bersikap ketika di panggung, bagaimana perilaku kalian setelah turun dari panggung dan bagaimana solusi yang akan kalian ambil itu akan di tanggung seluruh anggota bukan 1 orang saja. Satu hal lagi yang penting, bagaiamana sikap yang harus diambil oleh seorang ketua tim. Jadi dalam itu harus ada leadernya juga dan bukan harus vokal bisa bergantian kok. Di Awan dulu ketuanya (mas’ulnya) Hendro dia posisinya Bass, setelah itu diganti dengan Mas Pras yang posisinya di choir 2/3. Disinilah sikap seorang ketua sangat diperlukan, jadi tugasnya ya susah-susah gampang. Lama kelamaan setelah sekian lama mengalami penderitaan, akhirnya semau itu sudah terlewati, tapi bukan berarti perjuangan telah berakhir. Sekarang tiba saatnya bagi sebuah tim untuk meng-ekxplore semua kemampuannya. Disini akan terbentuklah sebuah tim akan jadi apa bentuknya. Ni tergantung dari sifat tim dan aliran yang diambil nantinya.

Oh ya nih sebelum kelupaan. Dalam tim nasyid itu, ada orang lain juga di luar tim yang juga sama pentingnya, yaitu manajer dan pelatih. 2 orang yang sering kali terlupakan dan terpinggirkan (maaf ya nuat manajer dan pelatih Awan). Tahu kan tugasnya? Ya manajer untuk mempublikasikan tentang tim kalian dan pelatih yang melatih teknik vokal dan aransmen lagu kalian. Ingat ya, jangan kalian melupakan jasa dan pengorbanan dari manajer dan pelatih. Oleh karena itu, jika mereka menginginkan agar kalian tampil ALL OUT, kalian harus berupaya untuk ALL OUT. Begitu caranya menghargai jerih payah mereka. Disini Awan tidak perlu menuliskan apa-apa saja yang telah mereka korbankan untuk kami, tapi yang jelas sangat-sangat berat pengorbanan mereka. Di saat kita mungkin bisa senang-senang berbagi cerita setelah tampil, mereka masih sibuk memikirkan apa lagi yang harus dibenahi, dikembangkan dan kemana lagi agar kalian mendapatkan kesempatan lagi untuk tampil. Pokoknya …. Pokoknya…

Itu dulu ya. Ntar akan Awan tuliskan lagi tips dan trik lainnya. Ok jadi sering-sering ya buka blog Awan dan sebarkan ke yang lain ok. Wassalam

0 komentar: